Hibah
Setelah Lonceng Berbunyi 12 Kali
"Cerita ini ditulis Ayah ketika kehidupan kami masih dalam kondisi kekurangan Kata Ayah, cita-cita yang paling tinggi seorang seniman adalah ketika sebuah naskahnya diterbitkan lalu difilmkan. Dan itu terlalu muluk untuk seniman tingkat kabupaten seperti beliau. Ini juga kata Ayah. Sehingga cita-cita itu hanya bergelantung di angan lalu ikut terkubur bersama jazad beliau pada tanggal 27 April 1997 Dengan rasa bakti yang tinggi, buku ini saya persembahkan untuk Anda pada ulang tahun ibu yang ke 68. Jika ada kebaikan di dalamnya semoga menjadi penuntun Ayah di Padang Mahsyar kelak. Amiin"
Tidak tersedia versi lain